PENGARUH KONSENTRASI GARAM YANG BERBEDA TERHADAP PROFIL ASAM LEMAK IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus)

Main Article Content

Findya Puspitasari
Tri Dekayanti
Laili Wahyudi Rajab
El Redha El Redha
Rabiatul Adawyah

Abstract

Ikan sepat rawa merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki sumber protein relatif murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Sebagai salah satu pengawetan dari ikan sepat rawa, teknik penggaraman digunakan karena kebanyakan bakteria, fungi dan organisme patogenik lainnya tidak dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan dengan kadar garam yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam yang berbeda terhadap prosil asam lemak ikan sepat rawa. Rancangan penelitian ini bersifat eksperimental dengan penambahan konsentrasi garam yang berbeda memberikan pengaruh terhadap prosil asam lemak ikan sepat rawa. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi garam yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap profil asam lemak ikan sepat rawa. Jumlah kadar asam lemak tertinggi yaitu B dengan konsentrasi garam 10% sebesar 65,74 % dan untuk profil asam lemak terdapat 29 jenis dengan asam lemak terbanyak yaitu asam palmitat (asam lemak jenuh) sebesar 20,89 %, asam oleat (asam lemak tak jenuh tunggal) sebesar 17,86% dan asam linolenat (asam lemak tak jenuh jamak) sebesar 3,70%.


 


Sepat rawa fish is a food that has a relatively cheap source of protein compared to other protein sources. As one of the preservation of three sepat rawa fish, the salting technique is used because most bacteria, fungi and other pathogenic organisms cannot survive in high salinity environments. This study aims to determine the effect of different salt concentrations on the fatty acid prosyl of three sepat rawa fish. The design of this research was experimental with the addition of different salt concentrations to affect the fatty acid prosyl of sepat rawa fish. The results showed that the difference in salt concentration had a significant effect on the fatty acid profile of three sepat rawa fish. The most fatty acid content is B with a salt concentration of 10% of 65.74% and for the fatty acid profile there are 29 types with the most fatty acids, namely palmitic acid (saturated fatty acid) of 20,89%, oleic acid (monounsaturated fat acids) by 17,86% and linolenic acid (poly unsaturated fatty acid) by 3,70%.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Findya Puspitasari, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Tri Dekayanti, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Sosial Ekonomi Fakultas Perikanan dan Kelautan

Laili Wahyudi Rajab, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

El Redha El Redha, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Rabiatul Adawyah, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Adawyah, R. 2016. Pengantar Teknologi Hasil Perikanan. Lambung Mangkurat University Press. Banjarmasin.

Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Al-Saghir S, Thurner K, Wagner KH, Frisch G, Luf W. 2004. Effects of different cooking procedures on lipid quality and cholesterol oxidation of farmed salmon fish (Salmo salar). Journal of Agricultural and Food Chemistry. 52:5290–5296

Anonim. 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida. Di akses pada tanggal 3 mei 2019.

Arief Prahasta, Hasanawi Masturi. 2009. Budidaya-Usaha-Pengoahan Agribisnis sepat. Pustaka Grafika. Bandung.

Djarijah, A.S. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogyakarta. 87 hlm.

Murjani, Akhmad. 2009. Budidaya Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) dengan Pemberian Pakan Komersil. Laporan Penelitian Mandiri. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat

Murniyati, S dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan. PT. Kanisius. Yogyakarta. Hal. 5.

Opstvedt, j. 1988. Influenceof drying and smoking on protein quality in fish smoking and drying, the effect of smoking and drying on the Nutritional properties of fish. J,R burt, (ed). Elsevier applied science, London and new york. P. 23-36
.
Orey, Cal. 2008. Khasiat Minyak Zaitun. Jakarta Selatan, Cetakan pertama : PT Mizan Publika.

Ozugul Y, Ozugul F. 2007. Fatty acid profiles of commercially important fish species from the mediterranean, agean dan black seas. Food Chemistry. 100(4): 1634-1638.
Rahmawati, R. 2017. Pengaruh Konsentrasi Garam Yang Berbeda Terhadap Kadar Air Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus). Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Ratu Ayu Dewi Sartika. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok.

Saanin, H. 1968. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binantjipta. Bandung.
Subiyantoro. S, 2001, “Mengenal Lebih Jauh Tentang Garam”, BPPP Banyuwangi, Ja-Tim.

Syarif. 2014. Teknik Penggaraman dan Pengeringan. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan.