VARIASI PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK NUGGET BELUT (Monopterus Albus)

Main Article Content

Siti Aisyah
Findya Puspitasari
Rabiatul Adawyah
El Redha El Redha
Muhammad Adriani
Tri Dekayanti

Abstract

Ikan Belut (Monopterus albus) secara maksimal dirubah bentuknya sehingga disukai menjadi bentuk olahan nugget. Nugget merupakan makanan siap saji yang sudah merakyat dan berupa olahan berbahan baku daging dan dilapisi dengan tepung dalam bentuk potongan-potongan kecil berwarna kuning keemasan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ikan belut menjadi bahan olahan, secara maksimal merubah bentuk tubuh belut yang kurang disukai menjadi olahan yang disukai, mendapatkan karakteristik nugget yang baik dan nilai kadar air sesuai SNI. Kesimpulan penelitian nugget belut berdasarkan keempat parameter dalam uji organoleptik dengan menggunakan 20 orang panelis tak terlatih yang menujukkan kualitas optimal adalah pada perlakuan B dengan penambahan tepung tapioka 10%, tepung terigu 10% dan  kandungan kadar air, yaitu 48.32%.


 


Eel (Monopterus albus) is maximally transformed so that it is preferred to be a processed nugget. Nugget is a fast food that is populist and consists of processed ingredients made from meat and contains flour in the form of small pieces of golden yellow. This study aims to utilize eels into processed materials, maximally change the body shape of the eels that are less preferred to processed high protein, get good nugget characteristics and water content values according to SNI. The conclusion of the study of eel nuggets based on the fourth parameter in the organoleptic test using 20 untrained panelists who showed optimal quality was in treatment B with the addition of 10% tapioca flour, 10% wheat flour and water content, which was 48.32%.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Siti Aisyah, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Findya Puspitasari, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Rabiatul Adawyah, Universitas Lambung Mangkurat

Program StudiTeknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan

El Redha El Redha, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Muhammad Adriani, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Tri Dekayanti, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Sosial Ekonomi Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Adawyah, R., Khotiffah, S.K., Wahyudinur, dan Puspitasari, F., 2021. Pengaruh Lama Pemasakan Terhadap Kadar Protein, Lemak, Profil Asam Amino, dan Asam Lemak Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.
23(2): 286-294

Candra, Suhanda, J., Purnomo, Adawyah, R. dan Indryawan, M.R, 2021. Optimalisasi Proses Pengeringan Mie Belut (Monopterus albus Zuieuw) Instan. Jurnal EnviroScienteae 17 (2): 40-47
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI. 01-6683. Nugget Ayam. Jakarta.

[BSN] Bandan Standarisasi Nasional. 2013. SNI 7758: 2013. Nugget Ikan. Jakarta.

Hardoko, Sasmito, B.B, Puspitasari, Y.E.,dan Lilyani, N., 2021. Konversi Ikan Asin menjadi nugget Berserat Pangan dengan Mencampurkan Ampas Tahu dan Beberapa Jenis Binder. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 3 (1):54-67

Minarti, Sari, Ismed Suhaidi, dan Herla Rusmalilin. 2013. Pengaruh Campuran Tepung Terigu dengan Beberapa Jenis Tepung dan Jumlah Daging Belut Terhadap Mutu Nugget Belut. Ilmu dan Teknologi Pangan, 1(3).

Puspitasari, F. dan Adawyah, R. 2018. Subtitusi Labu Kuning (Curcubita moshcata) untuk Perbaikan Mutu Bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah 3 (1): 53-56