POTENSI LESTARI DAN UPAYA PENANGKAPAN OPTIMUM IKAN BETOK (Anabas testudineus) DI PERAIRAN UMUM DARATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Main Article Content

Irhamsyah Irhamsyah
Ahyar Ahyar
Yonathan Geraldo Pratama
Muhamad Ilham Hadade

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis nilai produksi Lestari ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan; (2) Menganalisis upaya penangkapan optimum ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan; (3)  Mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan; (4) Mengetahui tingkat pemanfaatan ikan Betok (Anabas testudineus) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.  Penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan observasi lapangan.  Analisis CPUE dilakukan untuk mengetahui kelimpahan dan tingkat pemanfaatan ikan Betok. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari–November 2021. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hasil penelitian menunjukkan Nilai produksi Lestari atau nilai Maximum Sustainable Yield (MSY) ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan  sebesar 1.537,39 ton. Nilai upaya penangkapan optimum (FMSY) ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebesar 1.074.332 trip.  Nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) ikan Betok (Anabas testudineus) di perairan umum daratan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebesar 1.229,91 ton.  Tingkat pemanfaatan ikan Betok (Anabas testudineus) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2018 adalah  lebih dari 100% termasuk tingkat overfishing


 


This study aims to: (1)Analyze the Maximum Sustainable Yield (MSY) value of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency; (2) Analyzing the optimum effort of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency; (3) Knowing the Total  Allowable  Catch (TAC) of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency; (4) Knowing the level of utilization of climbing gouramy (Anabas testudineus) in Hulu Sungai Selatan Regency.  This research uses survey method. The data collected are primary data and secondary data. Data collection by field observation. CPUE analysis was conducted to determine the abundance and utilization rate of Betok fish.  This research was conducted from February–November 2021. The research location is in Hulu Sungai Selatan Regency.  The results showed that the value of the Maximum Sustainable Yield (MSY) of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency was 1,537.39 tons.  The value of the optimum effort (FMSY) of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency is 1,074,332 trips.  The value of the Total Allowable Catch (TAC) of climbing gouramy (Anabas testudineus) in the fresh waters of Hulu Sungai Selatan Regency is 1,229.91 tons.  The utilization rate of climbing gouramy (Anabas testudineus) in Hulu Sungai Selatan Regency in 2018 was more than 100% including overfishing rates.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Irhamsyah Irhamsyah, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Penangkapan Teknologi Perikanan

Ahyar Ahyar, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Pengkapan Teknologi Perikanan

Yonathan Geraldo Pratama, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Pengkapan Teknologi Perikanan

Muhamad Ilham Hadade, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Pengkapan Teknologi Perikanan

References

Aziz, K.A. 1991. Dinamika Populasi Ikan. Bogor : Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. Institut Pertanian Bogor. 115 hal.
Badrudin, 2014. Analisis Data Catch dan Effort untuk Pendugaan MSY. Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) Project. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 14 hal
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Laporan Tahunan Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan SelatanTahun 2018. 171 hal
Fessy, Novri. 2006. Analisis Hasil Tangkapan dan Pola Musim Penangkkapan Ikan Tenggiri (Scomberomorus spp.) Perairan Laut Jawa Bagian Barat Berdasarkan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di PPI Muara Angke Jakarta Utara. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. 103 hal
Gulland, J.A. 1983. Fish Stock Assesment : A Manual of Basic Methods. Chichester-New York-Brisbane-Toronto-Singapore : John Willey and Sons. 223 p
Imron, M. 2000. Stok Bersama dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Wilayah Perairan Indonesia. Buletin PSP, Vol IX. No.2. Oktober 2000. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Ilmu kelautan, Institut Pertanian Bogor. Hal 41-45
Irhamsyah dan Rusmilyansari. 2014. Sistem Pengelolaan Perikanan Tangkap Di Rawa Bangkau Kabupaten Hulu Sungai Selatan. BOPTN Universitas Lambung Mangkurat. Laporan Penelitian. 66 hal
Irhamsyah dan Azizah N. 2018. Kajian Selektivitas Lunta (Cast net) Sebagai Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Perairan Umum Daratan. DIPA Universitas Lambung Mangkurat Tahun Anggaran 2017. Laporan Penelitian 42 hal
Irhamsyah dan Syahdan M. 2020. Tingkat Pengupayaan dan Status Pemanfaatan Ikan Sepat (Trichogaster sp) Di Perairan Umum Daratan Kabupaten Banjar. Program Penelitian Dosen Wajib Meneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat. Laporan Penelitian. 58 hal
Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan, 1997. Potensi Sumberdaya Ikan dan Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan (JTB) Di perairan Indonesia tahun 1997. Jakarta : Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan. 33 hal
Martasuganda, S. 2002. Jaring insang ( gilled) . Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan . Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor
Monintja D. 2000. Beberapa Teknologi Pilihan Untuk Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut di Indonesia. Bulletin Jurnal, PSP. Vol. 1(1): 14-25
Mulyani, S., Subiyanto, dan A. N. Bambang. 2004. Pengelolaan Ikan Teri dengan Alat Tangkap Payang Jabur Melalui Pendekatan Bio-Ekonomi di Perairan Tegal. [Jurnal]. 16 hlm
Nabunome, W. 2007. Model Analisis Bioekonomi dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Demersal (Studi Empiris di Kota Tegal, Jawa Tengah), Jawa Tengah. [Tesis]. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Nikijuluw. VPH. 2002. Rezim Pengelolaan SUmberdaya Perikanan. Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional (P3R) dengan PT. Pustaka Cisendo. Jakarta
Rasdani, M. 2005. Usaha Perikanan Tangkap yang Bertanggung Jawab. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Ikan tanggal 14 – 24 Juni 2005. BPPI Semarang.
Razi, Fahrur, 2012. Potensi perikanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penyuluh Perikanan Madya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru
Rusmilyansari, Irhamsyah, Ahmadi. 2017. Fish and Fishing Gears of the Bangkau Swamp, Indonesia. Journal of Fisheries. Vol 5 (2): 489-496
Sarmintohadi.2002. Seleksi Teknologi Penangkapan Ikan Karang Berwawasan Lingkungan di Perairan Pesisir Dulah Laut Kepulauan Kei Kab. Maluku Tenggara. Bogor. Program Pasca Sarjana Teknologi Kelautan, FPIK, IPB
Simbolon, D; Wiryawan, B; Wahyuningrum; Hendro. 2011. Tingkat Pemanfaatan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Lemuru Di Perairan Selat Bali. Buletin PSP. Vol 19, No 3. Hal: 293-307 (Desember 2011).
Suadela, P. 2014. Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Unit Penangkapan Jaring Rajungan (Studi Kasus di Teluk Banten). Bogor. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB.
Wahyudi, Hendro. 2010. Tingkat Pemanfaatan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali. Skripsi. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor
Wiyono. E.S., 2005. Pengembangan Teknologi Penangkapan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan (http://www.berita iptek.com) yang direkam pada 22 Sep 2010