IMUNOGENISITAS ANTIGEN HEAT KILLED Aeromonas hydrophila STRAIN LOKAL DESA SUNGAI BATANG DAN MANDIANGIN TERHADAP IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) IMMUNOGENICITY OF HEAT KILLED ANTIGEN Aeromonas hydrophila LOCAL STRAINS OF SUNGAI BATANG AND MANDIANGIN VILLAGES ON AFRICAN CATFISH (Clarias gariepinus)

Main Article Content

Alna Chairunisa
Olga Olga
Siti Aisiah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mendapatkan antigen bakteri A.hydrophila strain lokal desa Sungai Batang dan Mandiangin Kalimantan Selatan yang bersifat imunogenik terhadap ikan lele dumbo. Antigen diinaktif menggunakan metode pemanasan (heat killed). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan 3 ulangan yang meliputi perlakuan vaksinasi dengan antigen Aeromonas hydrophila strain P5.1 (A), strain AM01 (B), strain P1.1 (C), strain P3.1 (D), strain P4.1 (E) dan kontrol diinjeksi dengan PBS pH 7,0 (K). Antigen diinjeksi secara intramuscular sebanyak 0.1 ml (kepadatan bakteri 109 sel/ml) per ekor ikan uji (A,B,C,D,E). Hasil uji imunogenisitas antigen strain lokal P5.1 dan P1.1 bersifat lebih imunogenik terhadap lele dumbo dibandingkan dengan antigen lainnya berdasarkan kemampuannya meningkatkan antibodi pasca vaksinasi. Uji reaksi silang antigen A. hydrophila strain lokal AM01, P1.1 dan P5.1 mampu bereaksi silang dengan antigen lainnya. Antigen P1.1 mampu mengenali antigen lebih banyak dibandingkan P5.1 dan AM01, sehingga dapat direkomendasikan menjadi kandidat vaksin.


This study aims to select and obtain antigens of the local strain A. hydrophila bacteria in Sungai Batang and Mandiangin villages, South Kalimantan, which are immunogenic to African catfish. Antigen is inactivated using the heating method (heat killed). The design of this study used a completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 3 replications which included vaccination with the antigen Aeromonas hydrophila strain P5.1 (A), strain AM01 (B), strain P1.1 (C), strain P3.1 ( D), strain P4.1 (E) and control were injected with PBS pH 7.0 (K). Antigen was injected intramuscularly as much as 0.1 ml (bacterial density 109 cells/ml) per test fish (A, B, C, D, E). The results of the antigen immunogenicity test of local strains P5.1 and P1.1 were more immunogenic to African catfish compared to other antigens based on their ability to increase post-vaccination antibodies. Antigen cross-reaction test A. hydrophila local strains AM01, P1.1 and P5.1 are capable of cross-reacting with other antigens. P1.1 antigen is able to recognize more antigens than P5.1 and AM01, so it can be recommended as a vaccine candidate.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Alna Chairunisa, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Olga Olga, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

Siti Aisiah, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Anderson, D.P. 1974. Fish Immunology. TFH Publications, Inc. United States.
Alifuddin, M. 2002. Immunostimulan on aquatic organisms. Jurnal Akuakultur Indonesia.1(2):87–92.
Kesuma, B.W., Budiyanto, & B. Brata. 2019. Efektivitas pemberian probiotik dalam pakan terhadap kualitas air dan laju pertumbuhan pemeliharaan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) sistem terpal. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(2): 24-25.
Mulia, D.S. 2012. Vaksinasi Lele Dumbo. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Mulia, D.S., C. Windarti, & H.Maryanto, 2016. Imunogenisitas heat killed untuk Aeromonas hydrophila strain GB-01, GPD-02, dan GPL-05 sebagai kandidat vaksin. Techno.17(2):094-100.
Muslikha., S.Pujiyanto, S.N.Jannah, & H.Novita. 2016. Isolasi, karakterisasi Aeromonas hydrophila dan deteksi gen penyebab penyakit motile aeromonas septicemia (MAS) dengan 16s rRNA dan aerolysin pada ikan lele (Clarias sp.). Jurnal Biologi. 5 (4):1-7
Nugroho, D.A. 2017. Imunogenisitas heat killed vaksin A. hydrophila strain GPI-03, GL-02, dan GK-01, ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Nur, I. 2006. Respon humoral ikan nila (Oreochromis niloticus) yang divaksinasi dengan konsentrasi bakteri Aeromonas hydrophila yang berbeda. Jurnal WARTA-WIPTEK. 14(2): 60-66.
Olga & Fatmawati. 2013. Efikasi rute vaksin Aeromonas hydrophila ASB-01 ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Fish Scientiae. 4(2):131-144.
Rosidah., I.D.Buwono, W.Lili, I.B.Suryadi, & A.R.Triandika. 2018. Ketahanan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) burchell 1822 terhadap Aeromonas hydrophila pasca pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Jurnal Iktiologi Indonesia. 19(1): 97-113.
Rukyani, A., E.Silvia, A.Sunarto, & Taukhid. 1997. Peningkatan respon kebalnon spesifik pada ikan lele dumbo (Clarias sp.) dengan pemberian imunostimulan (glucan). Jur.Penelitian Perikanan Indonesia. 4(1):11-14.
Syahrizal., M.Sugihartono & A.Jasa. 2019. Respon ikan lele (Clarias gariepinus, b) dalam wadah jaring hapa yang diberi pakan kombinasi pellet dan usus ayam. Jurnal Akuakultur Sungai Dan Danau. 4(2): 50-59.
Taukhid, T., Sumiati & Andriyanto, S. 2018. Efektivitas metode aplikasi vaksin trivalen untuk pencegahan penyakt bakteri potesial pada budidaya ikan air tawar. Jurnal Riset Akuakultur. 13(1): 67-76.
Trilia, N.A.O., A.Setyawan, Y.T.Adiputra, & Wardiyanto. 2014. Imunogenisitas kombinasi vaksin inaktif whole cell A. salmonacida dan jintan hitam (Nigella sativa) lihat ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 2(2):32-34.