ANALISIS KANDUNGAN LOGAM KADMIUM DAN TIMBAL PADA KERANG HIJAU (Perna viridis) DI CILINCING, JAKARTA UTARA CADMIUM AND LEAD METAL ANALYSIS IN GREEN MUSSELS (Perna viridis) AT CILINCING, NORTH JAKARTA

Main Article Content

Aurellia Putri
Ferry Dwi Cahyadi
Mad Rudi

Abstract

Perairan Cilincing merupakan bagian dari Teluk Jakarta. Perairan Cilincing menjadi salah satu tempat strategis untuk kegiatan industri manufaktur, didukung dengan keberadaan KBN (Kawasan Berikat Nusantara). Selain kegiatan industri, daerah Cilincing dijadikan tempat hunian bagi masyarakat pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Budidaya kerang hijau (Perna viridis) menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Cilincing. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui nilai kandungan kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang terkandung pada kerang hijau (Perna viridis) dan air serta tingkat kualitas Perairan Cilincing. Metode penelitian ini adalah Purposive Sampling Method pada enam titik uji. Analisis logam berat pada kerang hijau (Perna viridis) menggunakan Atomic Absroption Spectrophotometry dan Analisis logam berat pada air menggunakan Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat kadmium (Cd) berkisar antara 0,08 mg/kg- 0,19 mg/kg dan dinilai tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Kandungan logam berat timbal (Pb) berkisar antara 0,26 mg/kg-0,33 mg/kg dan dinilai tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Tidak ditemukan kandungan logam berat pada air di Perairan Cilincing dan hasil pengecekan parameter kualitas perairan Cilincin tergolong normal.


Cilincing waters is a part of Jakarta bays. Cilincing water is a strategic places for manufacturing industries, and supported by the KBN (Kawasan Berikat Nusantara). Beside of industry activities, Cilincing is used as a residential area for coastal communities and works as a fisherman. Green Mussels (Perna viridis) cultivation is a source of livelihood for Cilincing peoples. The purpose of this research is to determine of Cadmium (Cd) and Lead (Pb) content in Green Mussels (Perna viridis) and water and quality level of Cilincing water. This research use Purposive Sampling Methods in six research points. Heavy metal analys for Green Mussels (Perna viridis) use Atomic Absorption Spectrophotometry and heavy metal analys for water use Inductively Coupled Plasma- Optical Emmision Spectrometry. The results showed that the content of heavy metal Cadmium (Cd) ranged from 0,08 mg/kg-0.19 mg/kg and considered not to exceed the specified threshold. The results showed that the content of heavy metal Plumbum (Pb) ranged from 0,26 mg/kg-0,33 mg/kg and considered not to exceed the specified threshold. No heavy metal content was found in Cilincing Waters. Water quality parameters is still normal. Therefore, heavy metals content in Green Mussels (Perna viridis) and water does not exceed the threshold. However, if industrial and anthropogenic activities still increase, there is a possilbility that one day the heavy metal content in Green Mussels (Perna viridis) and water will also increase and endanger who consume the Green Mussels (Perna viridis) from Cilincing waters


 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Aurellia Putri, Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kampus Serang

Ferry Dwi Cahyadi, Universitas Pendidikan Indonesia

Ferry Dwi Cahyadi

Mad Rudi, Universitas Pendidikan Indonesia

Mad Rudi

References

Astuti, Y.S.D.L.P and Lismining, P., 2018. Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumber Daya Ikan di Sungai Citarum Dissolved Oxygen Response Againts Pollution and The Influence of Fish Resources Existence in Citarum River, Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2), pp. 203-214.
Aypa, S.M., 1990. Mussel Culture. The Regional of Seafarming Development and Demonstration Project (RAS), Selected Papers on Mollusc Culture. Bangkok: National Inland Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen.
Cordova, M.R., Zamani, N.P. and Yulianda, F., 2011. Akumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Teluk Jakarta’, Jurnal Moluska Indonesia, 2(1), pp. 1-8.
Emawati, E., Aprianto, R. and Musfiroh, I., 2015. Analisis Timbal pada Kerang Hijau, Kerang Bulu dan Sedimen di Teluk Jakarta. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 2(3), pp. 105-111.
Gobas, F, Wilcockson, J, and Russel, R. 1999. The Mechanism of Biomagnification Fish under Laboratory and Field Conditions. Environmental Science & Technology. 33(1), pp. 133‒141.
Herliwati, H., Rahman, M. and Rahman, A., 2021. Analisis Indeks Pencemaran dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Jaing Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Fish Scientiae, 11(1), pp. 70-82.
Hickman, R. 1992. Mussel cultivation. In Gosling E. (Ed.) 2003. The Mussel Mytilus: Ecology, Physicology, Genetics and Culture. Amsterdam: Elsavier.
Indirawati, S.M, 2017, Pencemaran Logam Berat Pb dan Cd dan Keluhan Kesehatan pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Belawan. Jurnal JUMANTIK, 2(2), pp. 54‒60.
Kaim, WB. & Schwederski. 1994. ‘Bioinorganic Chemistry: Inorganic Elements in the Chemistry of Life, 1. Auflage. John Wiley & Sons Ltd. Chichester.
Kusumaningtyas, M.A., Bramawanto, R., Daulat, A. and Pranowo, W.S., 2014. Kualitas perairan Natuna Musim Transisi. Depik, 3(1), pp. 10-20.
Murtini, J.T and Rosmawaty Peranginangin, 2005. Kandungan Logam Berat pada Kerang Kepah (Meritrix meretrix) dan Air Laut di Perairan Banjarmasin. Jurnal Perikanan, 8(2), pp. 177-184.
Nontji, A., 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta: 59-67.
Sparla, A.M. and Overnell, J., 1990, The Binding of Cadmium to Crab Cadmium Metallothienein. A Polarographic Investigation. Biochemical Journal, 267(2), pp. 539-540.
Panuntun, P., Yulianto, B. and Ambariyanto, A., 2012. Akumulasi Logam Berat Pb pada Karang Acropora aspera: Studi Pendahuluan, Journal of Marine Research, 1(1) pp. 153-158.
Riani E, 2012. Perubahan Iklim dan Kehidupan Biota Akuatik (Bioakumulasi Bahan Berbahaya dan Beracun dan Reproduksi). Bogor (ID): IPB Press.
Rochyatun, E,. Kaisupy, M.T and Rozak, A., 2010. Distribusi Logam Berat dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane, Makara Journal of Science. 10(1), pp. 35-40.
Salmin, 2005. Oksigen terlarut dan Kebutuhan Oksigen sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan, Oseana, 30 (3), pp. 21-26.
Salman, S., 2020. Survei Parameter Fisika-Kimia Perairan dan Konsentrasi Logam Berat pada Kerang Hijau di Pulau Reklamasi C dan D, Teluk Jakarta. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 7(2), pp. 122-129.
Tan, W. H, 1977. A note on The Taxonomy of the Edible Green Mussels (Perna viridis). Dept of Zoology, University of Singapore, Singapore.
Yaqin, K., 2018. Efek Ukuran Panjang Cangkang terhadap Indeks Kondisi, dan Kandungan Logam Timbal Kerang Hijau (Perna viridis),’ Jurnal Pengelolaan Perairan, 1(2), pp. 27-40
Valdes, J., Guinez, M., Castillo, A., and Vega, S.E, 2014. Cu, Pb, and Zn Content in Sediments and Benthic Organisms from San Jorge Bay (Northern Chile): Accumulation and Biotransference in Subtidal Coastal Systems,’ Ciencias Marinas, 40(1), pp. 45-58.