KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO (SUB DAS NAGARA, SUB DAS MARABAHAN DAN SUB DAS KUIN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DIVERSITY OF PHOTOPLANKTONE AND ZOOPLANKTONE IN THE BARITO RIVER FLOW (SUB WATERSHED NAGARA, SUB WATERSHED MARABAHAN AND SUB WATERSHED KUIN) SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

Main Article Content

Mijani Rahman
Abdur Rahman
Fajrianti Fajrianti

Abstract

Sungai Barito yang panjangnya sekitar 900 km merupakan sungai besar yang penting di Kalimantan. Penelitian dilakukan di Sub Das Nagara, Sub Das Marabahan dan Sub Das Kuin. Berdasarkan perhitungan indeks keanekaragaman plankton pada Sub Das Nagara untuk fitoplankton dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tidak tercemar, Sub Das Marabahan untuk fitoplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar sedang dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar berat, Sub Das Kuin untuk fitoplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar ringan dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar sedang. Koefisien Saprobik plankton di Das Barito pada Sub Das Nagara dan Sub Das Marabahan termasuk kategori  perairan β-Mesosaprobik, sedangkan pada Sub Das Kuin nilai indeks koefisien saprobik plankton termasuk kategori  perairan α-Mesosaprobik. Perhitungan kelimpahan plankton pada stasiun I, II dan III termasuk dalam kategori perairan kesuburan sedang. Bedasarkan perhitungan indeks keseragaman pada stasiun I,II dan III termasuk dalam kategori perairan dengan keseragaman jenis tinggi dan berdasarkan indeks dominasi pada stasiun I,II dan III tidak ada jenis plankton yang mendominasi


 


The Barito River, which is about 900 km long, is an important large river in Kalimantan. The research was conducted in the Nagara sub-watershed, the Marabahan sub-watershed and the Kuin sub-watershed. Based on the plankton diversity index in the Nagara sub-watershed for phytoplankton and zooplankton included in the category of unpolluted waters, the Marabahan sub-watershed for phytoplankton was included in the moderately polluted waters category and zooplankton included in the heavily polluted waters category, Kuin sub-basin for phytoplankton was included in the category lightly polluted waters and zooplankton are included in the category of moderately polluted waters. The saprobic coefficient of plankton in the Barito watershed in the Nagara sub-watershed and the Marabahan sub-watershed is in the -Mesosaprobic waters category, while in the Kuin sub-watershed the value of the plankton saprobic coefficient index is in the -Mesosaprobic waters category. Plankton calculations at stations I, II and III are included in the medium time category. Based on the calculation of the uniformity index at stations I, II and III included in the category of waters with high species uniformity and based on the dominance index at stations I, II and III no plankton species dominates

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Mijani Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Abdur Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Fajrianti Fajrianti, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

References

Basmi, J. .2000. Planktonologi Sebagai Indikator Pencemaran Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Krebs C.J. 1989. Ecological Methodology. New York: Harper Collins Publishers.
Mason, C. F. 1996. Biology of fresh water pollution. 3rd edition. Longman Scientific and Technical. Singapore. pp: 93-131.
Michael, P., 1994. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. UI press, Jakarta.
Prasetyo, D., Asyari dan A. Sudrajat. 2005. Inventarisasi jenis ikan dan karakteristik habitat perairan Sungai barito, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Prosiding forum perairan umum I. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan.