AKSEPTASI KONSUMEN TERHADAP KOMPOSISI DAN KONSENTRASI BUMBU MI BELUT (Monopterus albus Zuieuw) INSTAN
Main Article Content
Abstract
Mi belut instan merupakan mi basah dengan penambahan 4,5% daging belut lumat pada adonan mi. mi basah dengan kandungan daging belut dikeringkan untuk memudahkan dalam penyimpanan dan komersilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik organoleptik dari variasi dan konsentrasi bumbu mie belut (Monopterus albus) instan. Tahapan pengolahan mi belut instan yaitu pengadonan, pengukusan dan pengeringan (metode penggorengan). Mi instan kemudian ditambahkan bumbu sesuai perlakuan kemudian dilakukan pengujian organoleptik tingkat penerimaan/kesukaan panelis terhadap spesifikasi kenampakan, warna, tekstur, aroma dan rasa.. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan nilai tertinggi kenampakan pada perlakuan A5B1 (7,9), warna pada perlakuan A4B4 (7,1), tekstur pada perlakuan A5B5 (7,1), aroma pada perlakuan A4B4 (7,7), rasa pada perlakuan A4B4 (7,4). Berdasarkan hasil tersebut, maka diambil perlakukan terbaik pada A4B4 dengan nilai.
Article Details
References
Amaliah N. 2017. Penentuan Kadar Capsaicin menggunakan metode Kormatografi Lapis Tipis (KLT) Pada Cabe Katokkon. Jurnal Sains Terapan 4(1): 49 – 56
Candra, Hafni R. 2018. Peningkatan Kandungan Mi Basah dengan Penambahan Daging Ikan Belut (Monopterus albus Zuieuw). Jurnal Teknik Lingkungan, 4 (1): 82-86
Dewinda, Diana. 2016. Penambahan Karagenan dan Agar Terhadap Karakteristik Mie Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus) Kering Tersubstitusi Mocaf. Jurnal Teknologi Pangan. 8(1): 6 – 11
Febriyanti AP., SJ Iswarin, Susanti. 2018. Penetapan Kadar Piperin dalam Ekstrak Budah Lada Hitam (Piper nigrum Linn.) Menggunakan Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS). Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa. 1(2): 69 – 79
Trisnawati ML., FC Nisa. 2015. Pengaruh Penambahan Konsentrat Protein Daun Kelor dan Karagenan terhadap Kualitas Mie Kering Tersubtitusi Mocaf. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1): 237 – 247
Marsono Y., WP Astanu. 2002. Pengkayaan Protein Mie Instan dengan Tepung Tahu. Jurnal Agritech, 22(3): 99 – 103
Nuruddin. 2007. Belut : Dari Lumur Masuk Dapur dalam Trobos, Bumi Memanas Peternakan Waswas. No 98 November 2007 Tahun VIII. PT. Galur Prima Cobb Indonesia, Jakarta.
Purseglove JW., EG. Brown CL., CL Green., SRJ Robbins. 1981. Spice 1st. Longman. London & New York.
Suminto, R Lukiawan. 2018. Kandungan Aflatoksin Pada Lada (Piper nigrum L) Indonesia dalam Pengembangan Standar Internasional Codex. Jurnal Standarisasi. 20(2): 97 – 108
Surh YJ. 2002. More Than Spice: Capsaicin in Hot Chili Peppers Makes Tumor Cells Commit Sucide. J. Natl. Cancer Inst. 94: 1263 – 1265
Syakir M., T Hidayat, R Maya. 2017. Karakteristik Mutu Lada Putih Butiran dan Bubuk yang Dihasilkan Melalui Pengolahan Semi Mekanis di Tingkat Petani. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian 14(3): 134 -143.
Vasavirama, K.and Upender, M., 2014, Piperine: A Valuable Alkaloid from Piper Species. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6 (4): 34-38
Widyastuti N., T Donowati, G Reni. 2015. Potensi Beberapa Jamur Basidiomycota Sebagai Penyedap Alternatif Masa Depan. Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT – TPI. UTM.
Winarno, F.G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.