PENGARUH PEMBERIAN KADAR KAPUR YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KEMATIAN (LD50) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) DI PT. ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM

Main Article Content

Suhaili Asmawi
Arum Ulfah Dewantari
Abdur Rahman

Abstract

Penelitian inimbertujuan untuk mengetahui penurunan pH pada genangan air tambang galian batubara, mengetahui reaksi kapur terhadap pemulihan pH air galian tambang batubara yang ada di PT. Arutmin Indonesia Site Asam-asam, dan mengetahui jenis ikan apa yang dapat bertahan hidup pada genangan air galian penambangan batubara. Analisis hasil menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) kemudian menggunakan 2 jenis ikan, 6 perlakuan dan 24 pengulangan. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara level pH dengan jumlah ikan yang mati. Perlakuan A1B5 (0,30gr) merupakan perlakuan yang berpengaruh terhadap LD50 Ikan Nila (Oreochormis niloticus), Kemudian diikuti perlakuan A1B1 (0,10gr) terhadap LD50 Ikan Nila (Oreochormis niloticus).


 


This study aims to determine the decrease of pH level in the puddle of coal mining quarry, determine the calx reaction for pH recovery of coal mining water excavation in PT.  Arutmin Indonesia Site Asam-Asam, and also to find out what kind of fish which able to survive in puddle of coal mining. The results of the study were analyzed by using the Randomized Group Design method which includes 2 types of fish, 6 treatments and 24 repetitions. This analysis was used to determine the direction of the relationship between pH level and the number of the dead fish. A1B5 (0.30gr) is a treatment that represents LD50 Tilapia (Oreochormis niloticus), then followed by A1B1 (0.10gr) LD50 to Tilapia (Oreochormis niloticus).

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Suhaili Asmawi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Arum Ulfah Dewantari, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Abdur Rahman, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

References

Andriani, E.D. 1999. Kondisi Fisika-Kimiawi Air Perairan Pantai Sekitar Tambak Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Arikunto,s., 2002. Metodologi Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Bradham W.S. and Carrucio F.T. 1990. A Comparative study of tailing using acid base accounting, cells, columns and soxhlet. Di dalam: Mining and Reclamation conference and exhibition; Charleston, April 23-26, 1990.

Barus. 2001. Pengantar Limnologi. . Swadaya Cipta, Jakarta.
Bloch. 1792. BudidayapIkaniJilid I.d DirektoratOPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. PT. Macaan Jaya Cemerlang. Klaten

Djajadiningrat, ST., 2007. Pertambangan Lingkungan dan Kesejahteraan
Masyarakat. Makalah Seminar Ilmiah Nasional: Mining, Environment and People Welfare. International Center for Coastal and Small Island Environment Studies, Universitas Sam Ratulangi.

Effendi, H. 2003. TelaahhKualitas AirPBagi PengelolaanPSumberdayaGdanULingkunganTPerairan.OKanisius.PYogyakarta.
Elberling. et.al, 2008. Coal Exploration, Mine Planning, and development, Noyes Publication, New Yersey, USA.

Fardiaz Srikandi. 1992. Polusi Air & Udara. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Ferianita-Fachrul, M., Haeruman, H., Sitepu, L.C. 2005. Komunitas Fitoplankton sebagai Bio-Indikator Kualitas Perairan Teluk Jakarta. Seminar Nasional MIPA 2005. FMIPA-Universitas Indonesia, 24–26 November 2005. Jakarta.

Gautama, Rudy Sayoga. 2012. Pengelolaan Air Asam Tambang. Bimbingan Teknis, Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan BatubaraP–UDitjenPmineralOdan Batubara, Kesdm 2012

Hasibuan,IM.LP.72006.HDampakEPenambangan Bahan Galian Golongan CTerhadap Lingkungan Sekitarnya di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Equality. Vol. 11 No. 1 Februari 2006.

Hardjowigeno, S. 1992. IlmuuTanah. Medyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

Kunter, M.H, C.J. Nachtsheim., dan Neter. 2004. Applied Linear Regression Models. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Nugroho,PS.P. 2008. “AnalisisWKualitasSAir Danau Kaskade Sebagai Sumber Imbuhan Waduk Resapan diKampus UI Depok”. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10: 99-105.

Pertiwi, Hardiyanti Dharma., 2011.2Dampak Keberadaan Perusahaan Pertambangan Batubara Terhadap Aspek Ekologi, Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Era Otonomi Daerah. Bogor. IPB

PemerintahWRepublikQIndonesia,32001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.

Pradipta. I. S Nikodemus & Susilawat, Y. (2007). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Golongan Xanton dari Kulit Buah Manggis (Garchia mangostana). Jurnal Ilmiah Farmasi

Ratnawati E. (2008). Budidaya Udang Windu (Penaeus Monodon) Sistem Seml-Intenslf Pada Tambak Tanah Sulfat Masam. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Maros.

Rossiana,YNia. 32006. UjiVToksisitasV Limbah Cair Tahu SumedangITerhadap
Reproduksi DapHnia carinata King. Jurnal. Bandung: FMIPA Biologi, Universitas Padjajaran.

Simanjuntak, M. 2012. KualitasPairIlaut ditinjau dari aspek zat hara, oksigen terlarut dan pH di perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol.4 (2): 290-303.
Sudrajat,62010.9Teori8Dan8PraktikKPertambangannIndonesiaaMenurutOHukum. PustakaOYustisia.PYogyakarta.

Sugiyono, 2003.RMetodeTPenelitianRBisnis. Alfabeta.TBandung

Soemarwoto, O.,2003. Analisis Dampak Lingkungan.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Undang-UndangRNomor647tahun72009. tentang Pertambangan MineralPdan Batubara

Wisnu A.W. 1995. DampakEPencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta